Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera menarik peredaran obat sirup anak merek Praxion dari pasaran buntut kembali munculnya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di DKI Jakarta.

“Apakah itu sisa sisa obat yang beredar di masyarakat dan belum tertarik. Karena susah juga kalau memarik obat yang sudah beredar di masyarakat, terutama didaerah pelosok,” kata Dasco di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2).

Menurut Dasco, DPR memberikan atensi khusus kepada pemerintah terkait kasus GGAPA yang kembali muncul. Untuk itu, ia meminta komisi teknis di DPR untuk menelaah kasus yang terjadi.

“Dan kita juga minta kepada pemerintah dalam hal ini Kementetian Kesehatan untuk bersama sama menelaah dan mempelajari, dan kemudian melakukan tindakan tindakan yang diperlukan. Dan karena menurut saya, supaya hal ini tidak terjadi lagi,” ujar politikus Partai Gerindra itu.

Baca Juga:  Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di NTT Tambah 1, Total 91

Menurut Dasco, temuan obat yang mengandung tiga zat kimia berbahaya yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) akan menjadi evaluasi penting terhadap peredaran obat. Bila perlu, kata dia, dilakukan penindakan tegas terhadap perusahaan.

“Nah, ini akan dijadikan evaluasi dan menyiapkan tindakan yang terukur dan tegas dalam mengantisipasi supaya tidak terjadi lagi,” tandas Dasco.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebutkan ada satu anak meninggal dunia dan satu anak lainnya masih dirawat karena GGAPA di wilayah Jakarta Timur.

Baca Juga:  Mendikbudristek Sebut 293 Ribu Guru Honorer Diangkat Jadi ASN

Dinkes DKI Jakarta juga menyatakan telah menemukan adanya temuan baru dua kasus gagal ginjal akut pada anak berusia tiga belas bulan dan tujuh tahun, yang teridentifikasi terjadi di dua wilayah ibu kota Jakarta, yakni di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

Bahkan, satu dari dua pasien gagal ginjal yang masih berusia tiga belas bulan meninggal dunia usai mengonsumsi obat sirop penurun demam bermerek Praxion. Sementara, satu pasien lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.