Kupang – Yohanes Ande Kalla, yang dikenal dengan sebutan Joni Si Bocah Merah Putih dari Desa Silawan, Kabupaten Belu, kembali mendapatkan panggilan untuk menghadap ke Makodim Belu oleh Komandan Kodim 1605/Belu, Letkol Arh Suhardi, pada Selasa (6/8) pagi.

“Saya ditelepon tadi untuk menghadap Dandim Belu, tetapi saya belum tahu untuk apa,” kata Joni saat dihubungi dari Kupang, Selasa (6/8) pagi.

Baca Juga:  5 Tanda Pasangan yang Baik, tetapi Tidak Tepat untukmu

Joni juga mengungkapkan bahwa dirinya telah dihubungi oleh Ajenrem Korem 161/Wira Sakti untuk segera berangkat kembali ke Kota Kupang dan bertemu dengan Ajenrem.

Namun, Joni belum mengetahui alasan pasti dari pemanggilan tersebut.

“Mungkin setelah bertemu dengan Bapak Dandim baru saya bisa tahu alasan pemanggilan mereka,” ujar Joni.

Baca Juga:  Memilih Pemimpin Pelanggar HAM Dianggap Haram Menurut Islam

Joni adalah seorang remaja yang menjadi viral pada tahun 2018 saat masih duduk di bangku SD karena aksinya memanjat tiang bendera untuk menyelamatkan bendera Merah Putih yang talinya terlilit saat upacara HUT RI di Kabupaten Belu.