Jakarta – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, berhasil menang dalam pencoblosan Pilpres 2024 di New York, Amerika Serikat (AS) dan Melbourne, Australia berdasarkan hasil Exit Polls.

Dikutip dari akun Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di New York, Lia Sundah Suntoso @suntosolaw, pada Senin (12/2), pasangan ini berhasil memperoleh suara sebesar 51 persen.

Exit Polls merupakan metode survei yang dilakukan pasca pencoblosan kepada para pemilih yang baru saja meninggalkan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), pencoblosan di sejumlah lokasi luar negeri telah dimulai sejak Senin (5/2), dan hasil resminya akan diumumkan pada Rabu (14/2).

Menurut informasi dari akun Lia Sundah Suntoso, sampling terhadap 609 pemilih yang baru meninggalkan TPS dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 2531 menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud unggul dengan persentase suara sebesar 51,23 persen.

Di sisi lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga mengungkapkan hasil Exit Polls di Melbourne, Australia, di mana pasangan tersebut meraih 56,7% suara, mengungguli pasangan Anies-Muhaimin dengan 32,9% dan Prabowo-Gibran dengan 10,4%.

Sementara itu, di New York, AS, Ganjar-Mahfud mendapatkan 40,4% suara, diikuti oleh Anies-Muhaimin dengan 38,2% dan Prabowo-Gibran dengan 21,4%.

Direktur Eksekutif Komunikasi, Informasi, dan Juru Bicara TPN, Tomi Aryanto, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pemilih di luar negeri yang telah berpartisipasi dalam pemilihan dan memberikan amanah kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dipilih sesuai hati nurani.

“Berdasarkan perhitungan exit poll yang kami terima, Ganjar-Mahfud unggul sangat telak di beberapa negara seperti Australia dan Amerika Serikat,” Tomi Aryanto, Senin (12/2).

Tomi juga menekankan bahwa TPN Ganjar-Mahfud akan terus mengawal dan menjaga hasil pemilihan ini agar sesuai dengan aspirasi para pemilih. Dia juga meminta agar KPU, Bawaslu, dan semua perangkat terkait dalam pemilihan ini bekerja secara profesional dan netral sesuai dengan peraturan yang ada.

“Kita berharap KPU, Bawaslu dan seluruh perangkat yang terlibat dalam pemilihan ini akan bekerja profesional dan netral, sesuai peraturan yang ada,” kata Tomi.