Pernyataan tersebut disampaikan Megawati dalam perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu.
“Pemilu bukanlah alat elite politik untuk mempertahankan kekuasaan dengan segala cara,” ungkap Megawati.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan pesta demokrasi, moral dan etika harus senantiasa dijunjung tinggi oleh setiap peserta.
“Dalam pemilu, terdapat moral dan etika yang harus dihormati,” tambahnya.
Megawati menyatakan bahwa dirinya, yang pernah mengalami kekalahan dalam pemilu, tidak pernah mempermasalahkan jika akhirnya harus menerima kekalahan.
“Saya pernah menjadi presiden, setelah pemilu, saya tidak merasa terbebani. Jika memang itu kehendak rakyat, maka begitulah,” ujarnya.
Ia meyakini bahwa kekuasaan memiliki batasannya, bahkan bagi seorang presiden sekalipun.
“Kekuasaan tidak abadi, yang abadi ada di atas (Tuhan). Kekuasaan akan berakhir, terlepas dari jabatannya,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.