Dia menekankan bahwa pertanian adalah fondasi penting bagi keberlangsungan hidup bangsa terutama untuk mewujudkan swasembada pangan. Dan untuk mengatasi kemiskinan, tak cukup hanya mengandalkan BLT dan PKH.

Menurutnya, pendidikan yang baik juga menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ketika saya bertemu dengan keluarga-keluarga yang masih dalam kondisi tidak baik, yang menderita kemiskinan, BLT dan PKH saja tidaklah cukup. Meskipun program tersebut penting, namun yang mereka butuhkan adalah pendidikan yang berkualitas. Mereka membutuhkan akses pendidikan dari sekolah hingga perguruan tinggi,” ujar Ganjar.

Ganjar kemudian memperkenalkan program “1 Sarjana, 1 Keluarga”, yang bertujuan untuk membantu setiap keluarga miskin memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang menjadi sarjana. Dia percaya bahwa hal ini dapat membantu mengangkat kondisi keluarga tersebut dan membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan.

Ganjar mencontohkan, dirinya berasal dari keluarga miskin, namun bisa meraih kesuksesan karena mengenyam pendidikan tinggi. Hal yang sama, kata Ganjar, juga bisa terjadi pada masyarakat Manggarai.

“Ibu bapak, kalau satu keluarga miskin ada satu anak sarjana, maka itu bisa membangkitkan keluarga itu dan bisa lepas dari kemiskinan yang ada,” ujar Ganjar.