Sejauh ini, belum ada keterangan tentang apa yang seharusnya dimaksud dengan “dog food” ini. Beberapa orang menduga bahwa mungkin maskapai tersebut bermaksud menyajikan hot dog atau hidangan serupa, tetapi terjadi kesalahan dalam menerjemahkan.
Gary Leff, Chief Financial Officer di pusat penelitian dan pengamat maskapai penerbangan, dalam tulisannya di travel blog dan situs View From The Wing, menjelaskan bahwa China Eastern yang berbasis di Shanghai sebagian dimiliki oleh Delta Airlines dan telah berkembang menjadi maskapai penerbangan terbesar kedua.
Meskipun begitu, beberapa kesalahan penerjemahan telah merusak citra merek maskapai tersebut. Patut dicatat bahwa, meskipun kesalahan penerjemahan menu tambahan ini mengundang tawa, menu lain di China Eastern sebenarnya terdengar sangat lezat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Maskapai ini telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan peningkatan kualitas tempat duduk, hiburan, fasilitas, dan menu.
Baru-baru ini, China Eastern juga menjadi sorotan karena membuka kembali salah satu rute regional terpopulernya, Wuhan ke Taipei, untuk pertama kalinya sejak pandemi — sebuah langkah yang menunjukkan kemajuan setelah masa-masa sulit di akhir tahun 2019 atau awal tahun 2020.
Meski prestasi mereka cukup mengesankan, kemungkinan menu “makanan anjing” di kelas bisnis ini dapat membuat beberapa orang ragu untuk terbang bersama mereka.
Penulis : Rini Kuriniati
Editor : Edeline Wulan
Sumber Berita : ND TV
Halaman : 1 2
