“Kami pertanyakan, dari mana data 80 persen yang dicetuskan jika wartawan di Kabupaten Bengkalis yang disebutkan tunduk pada pemerintah karena angka angka yang dibayar,” tegasnya.

Bambang yang juga Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Cabang Bengkalis ini juga menyesalkan pernyataan kuasa Hhkum Khairul Umam jika uang receh bisa menjual dan menggadaikan profesi wartawan.

Pria yang akrab disapa Bogel itu menambahkan, dari rekaman yang didapati dirinya saat konferensi pers berlangsung, 11 media sudah dilaporkan kuasa hukum yang juga caleg DPR RI itu ke Dewan Pers.

Baca Juga:  Jadi Tuan Rumah G20, Luhut Pandjaitan Survei Labuan Bajo

“Kita mempertanyakan keabsahannya. Media mana saja dan kapan Khairul Umam pernah mengirimkan hak jawabnya,” kata Bambang.

“Kami tidak pernah dikirimi hak jawab baik secara pesan singkat maupun email. Yang menggelitik, pengakuan adanya tayangan atau berita mengenai dirinya, hingga 63 juta kali tayang ini capaian yang luar biasa, tapi setelah kami cari tayangan yang katanya naik di RCTI itu, sama sekali omong kosong. Tidak ada. Malahan Google hanya menyajikan kanal YouTube pribadi oknum pengacara tersebut, itu pun hanya di angka ratusan kali tayangan saja. Intinya. Harga diri dan profesi wajib diperjuangkan kalau ada pihak pihak yang menghinanya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Alasan Polisi Menetapkan Roy Suryo sebagai Tersangka Meme Stupa Candi Borobudur