Perdebatan Hukum
Muncul pertanyaan di kalangan netizen tentang apakah guru yang terlibat dalam insiden tersebut bersalah atas “rayuan”. Dalam hal ini, beberapa pengacara memberikan penjelasan tentang hukum terkait kejahatan pemaksaan perbuatan cabul dan pencabulan anak di Tiongkok.
Mereka menegaskan bahwa untuk dikategorikan sebagai tindak pidana pemaksaan cabul, pelaku harus menggunakan kekerasan, pemaksaan, atau tindakan lain terhadap korban. Namun, dalam kasus ini, guru perempuan tersebut tidak menggunakan kekerasan atau pemaksaan terhadap siswa laki-laki tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, karena siswa laki-laki tersebut belum cukup umur, maka hubungan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pemaksaan cabul. Meskipun begitu, guru perempuan tersebut akan menghadapi tindakan disipliner dari lembaga pendidikan dan di dalam sekolah.
Para pengacara juga menekankan bahwa sebagai seorang pendidik, guru tersebut harus menegakkan nilai-nilai moral yang benar, mematuhi etika profesi dan hukum, serta tidak melanggar hak dan martabat peserta didik dengan alasan apapun.
Penulis : Rini Kurniati
Editor : Edeline Wulan
