Namun, Nguema juga menekankan bahwa risiko dari tindakan ini tidak hanya terbatas pada para wanita yang terlibat, tetapi juga dapat membahayakan pasangan mereka dan masyarakat luas, terutama terkait dengan potensi penyebaran penyakit menular seksual.
Pemerintah mengimbau agar para korban melaporkan kasus-kasus pelecehan atau penyerangan seksual, dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang merasa terancam.
Sebagai bagian dari kebijakan “tanpa toleransi” terhadap perilaku yang membahayakan integritas publik, Guinea Ekuatorial juga memutuskan untuk menangguhkan semua pejabat yang diketahui melakukan hubungan seksual di kantor kementerian negara tersebut.
Wakil Presiden Guinea Ekuatorial, Nguema Mangue, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa tindakan Engonga melanggar Kode Etik dan Undang-Undang Etika Publik negara tersebut, yang menjunjung tinggi nilai etika dan rasa hormat.
Nguema Mangue menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir sikap tidak bertanggung jawab yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara.
“Etika dan rasa hormat merupakan hal mendasar dalam Pemerintahan kita, dan kami tidak akan membiarkan perilaku yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara,” ujarnya.
Skandal ini menambah daftar panjang kontroversi di Guinea Ekuatorial, yang selama ini telah dikenal dengan praktik politik yang sering kali melibatkan konflik internal dan ketidakstabilan pemerintahan.
Kini, perhatian publik tertuju pada hasil penyelidikan lebih lanjut dan tindakan yang akan diambil terhadap Engonga dan pihak-pihak yang terlibat dalam rekaman tersebut.
Sejak video-video tersebut bocor ke internet, media sosial telah dipenuhi dengan komentar dan reaksi dari warga negara, baik di Guinea Ekuatorial maupun luar negeri.
Banyak yang mengkritik perilaku Engonga sebagai representasi dari ketidakadilan yang merajalela di negara tersebut, di mana kekuasaan politik dan finansial sering kali disalahgunakan untuk keuntungan pribadi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.