“Perubahan itu ganti bupati,” kata Heri Nabit dalam tayangan Facebook live akun @Heri Heri 2020, sebagaimana dikutip Tajukflores.com, Sabtu (5/9).
Menurut Hery Nabit, visi-misi baru ditawarkan setelah berhasil memenangkan Pilkada Manggarai. Adapun agenda perubahan harus diisi dan dibuat bersama menuju hari pencoblosan pada 9 Desember nanti.
“Nanti setelah ganti bupati kami menawarkan visi-misi, tapi agenda-agenda perubahan kita isi bersama. Isi bersama itu kapan? Dalam periode menuju 9 Desember, kita buat agendanya bersama-sama dengan partai-partai pengusung,” jelas dia.
Orang bilang jangan kasih cek kosong ke saya, jangan, nanti saya buat sebarang. Cek kosong atau buku tabungan. Jangan kasih buku tabungan dan slip pengambilan yang bapak dorang sudah tanda tangan, nanti saya isi angkanya sebarang-sebarang. Agenda-agenda perubahan, ayo kita omong sama-sama supaya memenuhi harapan kita masing-masing. Itu saja perubahannya,” lanjut Hery Nabit.
Menurut Hery, sudah waktunya warga Manggarai mengganti pemimpin yang baru, dengan perilaku dan kebijakan yang baru.
“Cukup sudah kita buat barang ini, pilih pemimpin seperti isi kupon putih. Cukup sudah, siapa tahu. Kalau kupon putih, isi berapa? Isi 5. Kenapa? Siapa tahu. Berapa? 88. Kenapa? Siapa tahu. Artinya, kalau orangnya masih yang sama, perilakunya masih dengan seperti itu, kebijakannya masih dengan seperti itu, hasilnya masih dengan seperti itu,” ujar bekas Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores itu.