Organisasi pemuda dan mahasiswa asal NTT (Garda NTT) Jakarta menyalurkan donasi dalam bentuk paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada mahasiswa asal NTT di Jakarta sebagai bentuk gerakan kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19.

Donasi ini merupakan inisiatif Garda NTT terhadap mahasiswa NTT Jakarta, agar tidak ada yang merasa sendiri di tengah situasi yang tidak menentu ini.

Ketua Garda NTT Wilfridus Yons Ebit mengatakan, bantuan sembako ini berawal dari banyaknya keluhan dari mahasiswa yang mengaku kesulitan makanan gara-gara pandemi.

Baca Juga:  Sistem Zonasi Dinilai Bukan Solusi Konkret, Nadiem Kaji Rotasi Guru

“Kalau keluhan satu atau dua orang masih bisa kita talangin, tapi kalau lima puluh sampai seratus orang otomatis tidak bisa,” ujar pria yang akrab disapa Ebit.

Karena itu Garda NTT pun berinisiatif untuk melakukan pencarian dana untuk pembelian sembako tersebut.

“Kita maksimalkan atau manfaatkan jaringan yang ada (donatur) untuk mendapatkan dana,” ujar Ebit.

Baca Juga:  Meldyanti Hagur di Pusaran Isu Suap Proyek APBD, dari Diperiksa Polisi hingga Enggan Beri Klarifikasi Langsung

Ia menjelaskan, pada prinsipnya gerkan ini adalah dari kita mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa NTT. Ia juga bersyukur karena ada teman-teman pemuda yang ambil bagian dalam gerakan tersebut.

Ebit menambahkan, pembagian sembako tersebut akan menyebar di beberapa Kampus di Jakarta dan total keseluruhan mahasiswa penerima bantuan Sembako adalah 1.700 mahasiswa. Dan masih ada tahap berikutnya.