Pastor Fransiskan Francesco Patton, Penjaga Tanah Suci di Yerusalem, juga mengungkapkan harapannya agar diplomasi dapat mengalahkan kegilaan perang.

Berbicara kepada Vatican News, ia mengatakan semua Fransiskan di Yerusalem telah diinstruksikan untuk mematuhi langkah-langkah keamanan dan tetap berada di dalam rumah.

Mereka berkumpul untuk berdoa agar “kegilaan ini, dari kedua belah pihak, segera berakhir dan perdamaian kembali.”

“Alih-alih membiarkan senjata yang berbicara, biarkan suara diplomasi yang terdengar,” ujarnya.

Pada hari Selasa, Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon sementara pasukannya bergerak maju di darat. Hezbollah menembakkan roket jauh ke dalam wilayah Israel, memaksa jutaan warga Israel berlindung di tempat penampungan bom.

Banyak roket tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, sementara beberapa jatuh di wilayah tengah dan selatan Israel, menurut militer Israel.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam sebuah unggahan di X pada Selasa malam mengatakan, “Saya mengecam meluasnya konflik di Timur Tengah dengan eskalasi yang terus terjadi. Ini harus dihentikan. Kita sangat membutuhkan gencatan senjata.”