Ia mengatakan Prabowo tak menjadi soal mengangkat menteri dari orang yang berbeda sikap politik sepanjang memiliki persamaan cara pandang memperkuat persatuan, kebersamaan, dan kegotongroyongan meskipun pada pilihan politik.
“Karena itu beliau tidak punya halangan untuk mengangkat siapapun untuk menjadi pembantu beliau dalam kabinet. Itu sudah dicontohkan Pa Jokowi tahun 2019,” kata Muzani.
Muzani meyakini situasi politik bisa menjadi reda, adem, guyub, kebersamaan, kegotongroyongan, dan kerukunan bisa tercipta apabila ada lawan politik masuk kabinet.
“Pak Prabowo ingin menciptakan itu,” tutup Muzani.
Sebelumnya, Anies membuka sinyal bertemu dengan Presiden terpilih Republik Indonesia 2024–2029 Prabowo Subianto untuk saling bertukar pikiran.
“Kami bertemu dengan semua. Jadi, kami senang sekali bisa berdiskusi dengan semuanya, bisa bertukar pikiran dengan semua,” ucap Anies, Jumat (21/6).
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.