Merespon hal tersebut, Gibran mengatakan, akun @MIlyasa652 boleh mem-bully dirinya. Namun, ia meminta agar yang bersangkutan jangan sampai menghina adat Batak.

“Anda boleh membully saya. Tapi jangan sampai menghina adat org lain. Ini tradisi batak yg namanya “upah-upah”. Memiliki makna memberikan berkah dan semangat dengan menyuapkan makanan ringan yg namanya pohul-pohul. Bentuknya mirip genggaman tangan yg mengartikan keteguhan,” tulis Gibran di akun X-nya.

Diketahui, pada Minggu kemarin, Gibran Rakabuming Raka ‘diupah-upah’ oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar Syech Ali Akbar Marbun di Medan.

Selain sejumlah ulama, ustaz, ribuan santri, dan santriwati, “upah-upah” yang merupakan bagian tradisi Suku Batak di Sumatera Utara dihadiri Ketua Barisan Pengusaha Pejuang Bobby Nasution.

Ada juga Komandan Teritorial Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu, Ketua Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah, Ketua Umum DPP Nusantara untuk Joko Widodo RE Nainggolan dan tokoh masyarakat.

Pasangan calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto ini duduk lesehan di sebelah kanan Syeh Ali Akbar Marbun, dan kiri Bobby Nasution yang juga menjabat Wali Kota Medan.

Syeh Ali melakukan ‘upah-upah’ terhadap Gibran dengan menyuapi pisang goreng dan ikan mas arsik atau masakan dari daging yang dibumbui sambal, asam potong, dan direbus hingga kuahnya kering.

Setelah itu, Mas Gibran panggilan akrabnya menyulangi makanan kepada iparnya Bobby Nasution, kemudian sejumlah ulama, tokoh masyarakat, dan para pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju Sumatera Utara.

Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar juga memasangkan ulos dan memberikan tongkat kepada putra sulung Presiden Joko Widodo ini sebagai simbol kepemimpinan.

“Mudah-mudahan menjadi pemimpin, dan kita doakan tercapai cita-citanya. Kalau saya hanya bisa mendoakan, dan kita sokong yang muda-muda ini karena semangatnya untuk memimpin negeri ini,” ucap Syech Ali.

Selain ribuan santri dan santriwati Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Kota Medan ini, acara upah-upah tersebut juga dihadiri perwakilan sejumlah pondaok pesantren di Sumatera Utara.

Perwakilan Pondok Pesantren Mustawiyah Purba Baru, Pesantren Darul Hikmah, Pesantren Darul Arafah Raya, Pesantren Darul Ilmi Murni, Pesantren Tuan Syeh Baringin dan Pesantren Al Habib Langkat.

Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi sejumlah pengurus pondok pesantren di Sumatera Utara karena sudah diterima dengan baik di pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar.

“Terima kasih sekali untuk doanya. Kami doakan buya sehat selalu, panjang umur, sehingga bisa pengarahan dan bimbingan bagi kami yang masih muda-muda ini. Kami izin untuk melanjutkan kegiatan di Jakarta,” ungkap Gibran.