Gimik Gemoy Dinilai Tak Cocok untuk Prabowo, Pakar Sarankan Kembali ke Jati Diri

Sabtu 02-12-2023, 12:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Capres Prabowo Subianto yang sebelumnya dicitrakan keras berubah menjadi dicitrakan sebaliknya, yakni gemoy. Foto kolase: Tajukflores.com/Istimewa

Capres Prabowo Subianto yang sebelumnya dicitrakan keras berubah menjadi dicitrakan sebaliknya, yakni gemoy. Foto kolase: Tajukflores.com/Istimewa

Jakarta – Gimik ‘gemoy’ yang belakangan ini ditujukan kepada capres Prabowo Subianto dinilai tidak cocok untuk Menteri Pertahanan RI itu. Prabowo yang sebelumnya dicitrakan keras berubah menjadi dicitrakan sebaliknya.

Diketahui, gemoy merupakan istilah yang kerap digunakan anak muda untuk menggambarkan tingkah laku seseorang yang menggemaskan atau menggelitik.

Pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan, Prabowo Subianto harus melepaskan gimik ‘gemoy’ saat berkampanye ke daerah.

“Gimik itu tentunya harus dilepaskan karena mereka (Prabowo-Gibran) hendak berhadapan dengan audiens yang berbeda. Prabowo kemudian Gibran itu harus menggunakan strategi yang berbeda,” kata di Jakarta, Sabtu, 2 Desember 2023.

Menurut Cecep, pendekatan tersebut hanya bekerja ketika pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ingin menarik simpatisan berupa kelompok muda.

Baca Juga:  Prabowo Klaim Mau Bawa Anak Gaza, Benarkah 100 Anak Palestina Sudah Tiba di Indonesia?

Pendekatan itu tidak bisa dipakai ketika berhadapan dengan massa di daerah, terlebih jika Prabowo bertemu dengan para pemuka agama, seperti kiai.

“Itu kemudian kan itu tidak efektif ketika bertemu dengan kiai, harus menempatkan diri,” ujar Cecep.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Reynald Umbu

Editor : Alex K

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Yoakhim Jehati Kembali Dilantik sebagai Anggota DPRD, Ajak Warga Memajukan Manggarai
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD NTT, Mateus Soares Sampaikan Syukur dan Terima Kasih
Gantikan Marten Mitar, Yopi Widiyanti Resmi Jadi Ketua DPRD Sementara Mabar
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
Berita ini 254 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB