“Grab telah hadir di Labuan Bajo sejak peluncuran GrabBike pada 2019, diikuti oleh layanan GrabExpress, GrabFood, dan GrabMart,” kata Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, dalam keterangannya kepada Tajukflores.com, Jumat (23/8).

Hingga kini, kata Tirza, ratusan pengemudi dan merchant telah bergabung dengan Grab, dengan rata-rata pendapatan mereka meningkat 150%, terutama selama pandemi.

Melalui inisiatif Kota Masa Depan dan Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan, kami berkomitmen memberdayakan UMKM dan pelaku pariwisata lokal dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi.”

Grab bertekad terus mendukung pemerintah dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas. Dengan memperkuat ekonomi daerah dan memberikan peluang pendapatan melalui fleksibilitas kerja, masyarakat lokal dapat berkembang dan meningkatkan daya saing di era digital.

Ria, manajer Nasi Se-Besek yang bergabung menjadi Mitra Merchant Grab, menyampaikan bahwa usahanya meningkat signifikan selama pandemi, dari yang awalnya sepi menjadi puluhan pesanan per hari setelah bergabung dengan Grab.

Grab akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan Labuan Bajo berkembang sebagai destinasi wisata unggulan, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui peluang-peluang baru yang tercipta dari ekonomi digital.