Greenlabs Merilis G-Algae untuk Carbondioksida Capture dan Biomassa

Rabu 03-04-2024, 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

G-Algae (Green dan Gold Algae) inovasi Carbon Capture terbaru untuk air quality dan biomassa bekerjasama dengan Periset Biokimia ITB berhasil di instalasi di klien perdana PT Lokakarya Inovasi (Jubelo)

Sebuah pionir teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbondioksida (CCS) terbaru yang menggunakan bahan berbasis alga hijau (G-algae) dalam bioreaktor sedang dikembangkan di Indonesia melalui kolaborasi Greenlabs Indonesia dan Jubelo.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) teknologi CCS merupakan salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Saat ini teknologi CCS sudah dikenal sejak lama oleh kalangan industri.Prosesnya meliputi pemisahan dan penangkapan CO2 dari sumber emisi gas buang, pengangkutan CO2 yang ditangkap ke lokasi penyimpanan (transportation), dan penyimpanan di tempat yang aman (storage).

Dalam pengembangan teknologi tersebut, Greenlabs mendapat klien utama yaitu Jubelo dalam pengembangan phototank Alga. Kolaborasi ini berupa Greenlabs yang inovasi alga bekerjasama dengan periset Biokimia ITB dan Jubelo menyediakan unit sensor.

Selain itu, pembuatan photo tank penyerap CO2 ini juga didukung oleh Program Dana Pendampingan (Kedaireka) DIKTI Kementerian Pendidikan dan Ristek Tahun 2024.

Baca Juga:  Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Pada tanggal 22 Maret 2024 di Bandung, instalasi G-algae yang kedua berhasil dilakukan oleh Greenlabs dan Jubelo. Terlihat bahwa G-algae bekerja secara optimal dengan menyerap CO2 secara baik. Sedangkan sebelumnya instalasi pertama G-algae dilakukan di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Teknologi CCS menggunakan mikroalga hijau dengan spesies nannochloropsis yang memiliki Carbon Concentrating Mechanism (CCM) yang dapat menyerap polutan CO2 dan melepaskan oksigen O2.
Melalui 200 L mikroalga mampu menyerap 10-20 kg CO2 per tahun atau setara dengan kemampuan 1-2 tanaman tingkat tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 65 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB