Lumajang, Jawa Timur – Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitasnya dengan erupsi yang terjadi pada pukul 09:02 WIB, Jumat (12/4).
Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 800 meter dari puncak.
Letusan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 109 detik.
Menanggapi Gunung Semeru erupsi ini, PVMBG mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung.
Hal ini terutama berlaku bagi area di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
Hal ini dikarenakan potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selain itu, PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak, karena rawan bahaya lontaran batu. Batu yang dilontarkan gunung berapi ini berpotensi merupakan batu pijar yang berbahaya.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru.
Ini berlaku di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.