Hadapi 2 Ancaman Serius, Kabupaten Lembata NTT Tetapkan KLB Rabies

Selasa 18-06-2024, 09:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi anjing rabies. Foto: ABC

Ilustrasi anjing rabies. Foto: ABC

Lembata – Pemerintah Kabupaten Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan empat kelurahan di wilayah tersebut masuk dalam zona merah rabies dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lembata, Kanis Tuaq, titik-titik zona merah rabies teridentifikasi di Kecamatan Nubatukan, meliputi Kelurahan Lewoleba Timur, Lewoleba Barat, Lewoleba, dan Selandoro.

Baca Juga:  Aksi Heroik Suster Berlutut di Depan Militer Myanmar, Mohon Pengunjuk Rasa Tak Ditangkap

“Titik-titik zona merah rabies teridentifikasi di Kecamatan Nubatukan,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lembata, Kanis Tuaq, dalam keterangannya pada Selasa (18/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai respons terhadap situasi ini, pemerintah daerah telah memberlakukan status Siaga Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies sejak 1 April hingga 31 Desember 2024.

Baca Juga:  Pemkab Sikka Cabut Status KLB DBD Tahap 4

Keputusan ini didasari oleh meningkatnya jumlah gigitan anjing di Lembata, yang mencapai 377 kasus hanya dari Januari hingga Maret 2024.

Kanis mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 27.237 anjing yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Lembata. Namun, hanya 1851 anjing yang telah divaksinasi terhadap rabies.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Kevindo

Editor : Alex K

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 225 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB