“Selain itu, tindakan tersebut melukai Gereja, memberi beban tertentu kepada pihak Keuskupan Ruteng dan membawa efek psikologis tertentu bagi rekan-rekan imam serta membawa sandungan berat (grave scandalum) bagi umat beriman,” pungkas Romo Alfons Segar.
Atas dasar itu, Keuskupan Ruteng menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terkena dampak langsung dari kasus tersebut.
Permintaan maaf yang tulus itu secara khusus ditujukan kepada keluarga dari Valentinus Abur atau Bapa Sindi, keluarga besar dari Bapa Sindi dan Mama Sindi serta umat di Keuskupan Ruteng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Alex K
Editor : Alex K
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya