Tajukflores.com – Kenaikan harga beras di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir menjadi sorotan masyarakat. Spekulasi bermunculan terkait penyebab di balik kenaikan ini, salah satunya adalah dugaan manipulasi stok beras oleh Bulog untuk mendanai program “Makan Siang Gratis”.
Jhon Sitorus, seorang pegiat media sosial, dalam tulisannya yang viral mempertanyakan apakah faktor El Nino dan gagal panen yang merupakan satu-satunya penyebab kenaikan harga beras.
Ia mengangkat spekulasi bahwa pemerintah sengaja menghabiskan stok beras di Bulog meski telah melakukan impor dalam jumlah besar.
Spekulasi ini dilatarbelakangi oleh rencana program “Makan Siang Gratis” dari pasangan Prabowo-Gibran yang membutuhkan sumber pendanaan besar. Jhon Sitorus berpendapat, kenaikan harga beras yang direncanakan dapat menjadi sumber dana program tersebut.
“Lo percaya ga sih kalo harga beras itu benar-benar naik gara-gara langkanya stok yang berimbas gagal panen akibat efek el nino dan bencana kekeringan? Gue gak sepenuhnya percaya,” tulis Jhon Sitorus di akun X seperti dikutip Tajukflores.com, Jumat (23/2).
Lo percaya ga sih kalo harga beras itu benar2 naik gara2 langkanya stok yang berimbas gagal panen akibat efek el nino dan bencana kekeringan? Gue gak sepenuhnya percaya
Apalagi setelah pesta parade HAMBUR-HAMBUR Bansos beras utk memenangkan Paslon tertentu, gue dihantui satu… pic.twitter.com/Cl7XHIRoqG
— Jhon Sitorus (@Miduk17) February 23, 2024
Menurut Jhon, menipisnya stok beras di Bulog bersamaan dengan menunggu panen raya yang masih 1-2 bulan lagi, menimbulkan kelangkaan pasokan beras yang menyebabkan lonjakan harga.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.