Tajukflores.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat, Fatinci Reynilda buka suara mengenai menipisnya stok beras di wilayah itu. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya ialah perbaikan irigasi yang berdampak pada produksi padi petani.
“Kalau ketersediaan pangan, khususnya beras di masyarakat, saat ini sudah mulai berkurang. Dan sampai saat ini belum ada aktivitas penanaman padi karena ada rehab irigasi di persawahan Lembor dan Komodo,” kata Fatinci kepada Tajukflores.com belum lama ini.
Menurutnya, berdasarkan neraca pangan bulan september 2023, ada 4 kecamatan produksi padi mulai berkurang yakni Kecamatan Komodo, Kecamatan Boleng, Kecamatan Welak dan Lembor.
“Stok pangannya hanya bisa tersedia dan dimanfaatkan 1 bulan kedepan,” ujar dia.
Untuk mengatasi situasi ini, Fatinci menyebut bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional untuk menyediakan stok cadangan pangan melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
Hasil dari koordinasi tersebut adalah bahwa Bulog bersedia menyediakan beras sesuai dengan kebutuhan.
Fatinci juga mencatat bahwa stok beras di Perum Bulog setempat hingga bulan Oktober 2023 mencapai 858,14 ton.
Selain itu, sebagai upaya untuk mengendalikan kenaikan harga beras, pihaknya akan berkoordinasi lintas sektor untuk melakukan operasi pasar murah kebutuhan pokok, terutama beras, di beberapa lokasi di daerah tersebut.