Labuan Bajo – Sebuah video yang memperlihatkan keluhan wisatawan tentang mahalnya harga makanan di Kuliner Kampung Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang wanita dan pria yang merupakan wisatawan menunjukkan daftar menu makanan tanpa keterangan harga dan menjelaskan harga makanan yang mereka bayarkan.
Menurut pria dalam video tersebut, mereka memesan satu ikan dengan harga Rp150.000, lauk dan nasi untuk 4 orang dengan harga Rp160.000, 3 jeruk murni dengan harga Rp150.000, 1 jeruk biasa dengan harga Rp25.000, dan pajak 10% dengan total tagihan Rp 530.000.
Baca Juga: Ongkos Mahal Tinggal di Kota Wisata Premium Labuan Bajo
Mereka mengaku tidak terjadi perdebatan dan tetap membayar tagihan tersebut. Namun, mereka menyarankan agar wisatawan lain yang ingin makan di sana untuk menanyakan harga terlebih dahulu karena menu tidak mencantumkan harga.
“Tidak ada perdebatan, tetap kami bayar. Sobat M8 yang mau makan di sini, hati-hati tanya harga dulu sebelum pesan karena di menu tidak ada harga,” kata pria tersebut dalam video viral, dikutip Tajukflores.com, Rabu (5/6).
Menanggapi video viral tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sepakat membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menyikapi mahalnya biaya hidup dan harga makanan di Labuan Bajo.
Wakil Bupati (Wabup) Mabar, Yulianus Weng, mengatakan bahwa Satgas ini dibentuk untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk kemahalan harga makanan dan minuman di Kuliner Kampung Ujung Labuan Bajo.
Satgas juga akan membahas mahalnya biaya hidup lainnya di Labuan Bajo, mahalnya tiket pesawat, hotel, penginapan, kos-kosan, sewa kapal, dan kendaraan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.