Bupati Manggarai  juga mengakui bahwa dana dari KONI Kabupaten Manggarai memang terbilang kecil. Hal itu terjadi karena total anggaran KONI yang terbatas dan harus disalurkan ke berbagai cabang olahraga.

 “Tapi saya pikir, semangat itu yang menjadi kunci, bukan uang” ungkapnya sekali lagi.

Selain membawa pulang trofi Juara 2, salah seorang pemainnya atas nama Alno Nukup, terpilih sebagai pemain terbaik dalam kompetisi tersebut.

 

Sementara itu Manajer Tim Desa Golo Langkok, Rm. Robi Mbongor, Pr., mengatakan, tim ini digerakkan oleh semangat anak-anak muda dan partisipasi masyarakat. Adapun sumber dana yang mereka peroleh untuk mengikuti turnamen ini adalah dari Dana Desa sebesar 20 juta rupiah, kontribusi sukarela masyarakat sebesar 7 juta rupiah dan dana yang diperoleh dari KONI Kabupaten Manggarai sebesar 10 juta rupiah.

Sebelumnya, pada pembukaan Turnamen Desa/Kelurahan tanggal 22 Agustus 2019 lalu, Bupati Manggarai mengimbau  agar para pegiat sepak bola untuk terus bersemangat dan tidak melihat uang sebagai permasalahan utama.