Dalam adu penalti, keberuntungan tak berpihak pada Argentina. Dua penendang mereka, Mastantuono dan Echeverri, gagal mengeksekusi penalti, sementara Jerman sukses mengonversi empat dari lima tendangan mereka untuk memenangkan adu penalti dengan skor 4-2.
Pertandingan ini menjadi panggung seru di mana kedua tim saling berbalas gol. Jerman sempat unggul 2-1, namun Argentina mampu membalasnya dan pertandingan berakhir dengan skor 3-3, memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti.
Pada adu penalti, keberuntungan berpihak pada Jerman yang sukses mengeksekusi empat dari lima tendangan mereka, sementara Argentina hanya mampu mengonversi dua penalti.
Dengan pencapaian ini, Jerman tinggal selangkah lagi untuk mencatat sejarah sebagai tim pertama yang mampu menjuarai Euro U-17 dan Piala Dunia U-17 dalam satu tahun yang sama.
Jerman melaju ke partai final Piala Dunia U-17 dan akan memainkan laga puncak pada Sabtu, 2 Desember 2023 pukul 19.00 WIB di stadion yang sama melawan pemenang laga semifinal lainnya antara Prancis melawan Mali.
Sementara itu, Argentina harus merelakan mimpi mereka untuk meraih gelar Piala Dunia U-17 tahun ini, memperpanjang catatan mereka yang belum pernah mencapai partai final dari 15 kali partisipasi sejak edisi pertama pada tahun 1985.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Argentina U-17: Jeremias Florentin, Octavio Ontivero, Dylan Gorosito, Mariano Gerez, Ian Subiabre, Gustavo Albarracin, Agustin Ruberto, Claudio Echeverri, Tobias Palacio, Juan Gimenez, Valentino Acuna
Pelatih: Diego Placente
Jerman U-17: Kostantin Heide, Finn Jeltsch, Fayssal Harchaoui, Paris Brunner, Max Moerstedt, Noah Darvich, Maximilian Hennig, David Odogu, Winners Osawe, Eric Da Silva Moreira, Bilal Yalcinkaya.
Pelatih: Christian Wueck