Jakarta – Narasi yang disampaikan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan dievaluasi. Terutama, narasi-narasi dalam merespons isu-isu terkini yang terjadi di publik.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengkritisi penegakan hukum hingga demokrasi di era pemerintahan Presiden Jokowi. Ia menilai kondisinya menurun setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia calon presiden dan wakil presiden.

Dari skala 1 sampai 10, Ganjar memberi skor 5 karena merasa adanya rekayasa dan intervensi dalam penegakan hukum, terlebih dalam putusan MK tersebut.

“Ya tentu kita evaluasi bagaimana untuk termasuk Pak Mahfud, bukan hanya Pak Ganjar. Karena itu satu pasangan, bagaimana untuk menanggapi isu publik dan bagaimana untuk menarasikan sebuah produk-produk kita yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat,” ujar Plt Ketua Umum PPP Mardiono di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2023.

Menurut Mardiono, evaluasi narasi-narasi tersebut tidak hanya terkait pernyataan Ganjar Pranowo soal skors penegakan hukum. Karena menurut Mardiono, pernyataan Ganjar tersebut juga merupakan aspirasi berbagai elemen masyarakat kepadanya.

Narasi-narasi yang akan dievaluasi ke depannya fokus ke gagasan, program-program, ide-ide tentang ekonomi dan penegakkan hukum

“TPN akan terus mengutamakan bahwa prioritas untuk persoalan menyuarakan gagasan, program-program, ide-ide tentang ekonomi, dan penegakkan hukum. Itu selalu akan kita gaungkan dan selalu itu akan menjadi bagian dari langkah perjalanan politik kami,” jelas Mardiono.