Ciri khasnya adalah kemampuan melepaskan kepala dari tubuhnya, lalu terbang bersama organ dalamnya seperti jantung, paru-paru, dan usus. Kepala dan organ dalam yang melayang inilah yang disebut kuyang.

Dalam mitos, kuyang gemar menghisap darah bayi yang baru lahir dan darah ari-ari. Mereka dipercaya masuk ke rumah melalui lubang angin atau celah-celah kecil lainnya.

Untuk menangkal kuyang, biasanya masyarakat setempat menggunakan berbagai macam benda seperti paku, jarum, dan duri yang ditaburkan di sekitar rumah dan tempat tidur bayi.

Fakta atau mitos?

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang bisa memastikan keberadaan hantu kuyang. Kepercayaan terhadap kuyang lebih didasarkan pada cerita rakyat dan mitos yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Meskipun begitu, kepercayaan terhadap kuyang masih kuat dipegang oleh masyarakat tertentu, terutama di daerah pedalaman Kalimantan. Kepercayaan ini biasanya berkaitan dengan nilai-nilai budaya dan tradisi setempat.

Kesimpulan

Hantu kuyang merupakan sosok makhluk mitos yang menyeramkan dalam cerita rakyat Kalimantan. Meskipun belum ada bukti ilmiah tentang keberadaannya, cerita tentang kuyang tetap menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat setempat.