Jakarta – Media sosial TikTok dihebohkan dengan surat lama pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, di tengah sengitnya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dan dukungan Amerika Serikat (AS) atas agresi tersebut.
Surat Osama bin Laden berjudul ‘Surat untuk Amerika’, ditulis 21 tahun lalu, setahun setelah peristiwa penyerangan 11 September 2001. Isinya menyampaikan upaya pembenarannya atas serangan teror terhadap AS yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Surat Osama masih tayang di TikTok pada Kamis sore, 16 November 2023 dengan lebih dari 900.000 penayangan. Seorang pengguna TikTokers menyatakan bahwa “semua yang kita pelajari tentang Timur Tengah, peristiwa 9/11, dan ‘terorisme’ adalah sebuah kebohongan.”
Namun, beberapa pengguna media sosial lainnya mengkritik video tersebut karena dianggap bersimpati pada teroris dan melegitimasi kekerasan.
Surat Osama bin Laden menjadi viral setelah TikTokers menemukan salinan terjemahan yang diterbitkan oleh The Guardian pada tahun 2002, meskipun situs berita tersebut telah menghapus surat tersebut pada 15 November.
The Guardian mengatakan kepada TIME dalam sebuah pernyataan melalui email pada 16 November bahwa setelah transkrip tersebut dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks yang lengkap.
“Kami memutuskan untuk menghapusnya dan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang awalnya mengkontekstualisasikannya,” tulis The Guardian, seperti dikutip dari TIME.
Surat Osama bin Laden tersebut berisi pembenaran atas pembunuhan warga sipil, dengan merujuk pada laporan-laporan kekerasan yang disponsori oleh AS dan pemerintah lainnya terhadap Muslim di wilayah Palestina, Somalia, Chechnya, Kashmir, dan Libanon. Serta sanksi-sanksi ekonomi di Irak yang menyebabkan banyak orang kelaparan.