“Buktinya beberapa kiai dan bu Nyai NU itu all out untuk PKB. Lihat itu di bawah, kantong-kantong basis NU di TPS-TPS, mereka pilih PKB, tetapi untuk pilpres mereka ogah,” lanjutnya.

Menurut Suleman, harusnya para pimpinan PKB sadar diri bahwa regenerasi kepemimpinan di PKB adalah sebuah keniscayaan karena Muhaimin sudah terlalu lama menguasai PKB.

“Bayangkan, Muhaimin itu sudah 20 tahun lebih. PBNU saja sudah beberapa kali ganti Ketum, lah, ini PKB, partai yang didirikan NU kok seakan-akan ndak mau regenerasi. PKB itu bukan partai milik perorangan. PKB milik NU,” kata Suleman.

Dia menyebutkan karena PKB milik NU, sudah sewajarnya NU mengingatkan agar PKB segera melakukan regenerasi kepemimpinan. Suleman menjelaskan apa yang selama ini disuarakan Sekjen PBNU Gus Ipul adalah bentuk dari ajakan dan keprihatinan yang mendalam dari NU untuk PKB.

“NU tidak mungkin ngomong kalau PKB dalam keadaan baik-baik saja. Jadi kalau Sekjen PKB bilang anjing menggonggong, ya siapa anjingnya. Apa ndak kebalik?” tutupnya.