Capaian Edi-Weng

Pada momen perayaan puncak HUT ke-21 Kabupaten Manggarai Barat, Bupati Edistasius Endi menyampaikan sejumlah pencapaian pemerintah daerah. Salah satunya adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 64,17 persen pada tahun 2021 menjadi 67,84 persen pada tahun 2023.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan yang positif dan signifikan, dari 1,29 persen pada tahun 2021 menjadi 4,12 persen pada tahun 2022. Endi menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi ini menjadi yang tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini juga sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita dari 13,91 juta pada tahun 2021 menjadi 14,73 juta pada tahun 2022.

Dalam sektor kesehatan, Endi mengumumkan bahwa target untuk menurunkan angka prevalensi stunting menjadi satu digit berhasil tercapai, yaitu sebesar 8,2 persen pada Agustus 2023.

Sementara itu, di sektor pendidikan, angka rata-rata lama sekolah meningkat dari 7,80 pada tahun 2022 menjadi 7,94 pada tahun 2023, serta angka lama harapan sekolah juga mengalami peningkatan dari 12,31 pada tahun 2022 menjadi 12,53 pada tahun 2023.

Endi juga menyinggung tentang peningkatan dalam bidang pariwisata, dengan nilai indeks pariwisata yang meningkat dari 58,2 pada tahun 2022 menjadi 61,6 pada tahun 2023.

Selain itu, Kabupaten Manggarai Barat juga mendapat nilai 44,60 atau kategori inovatif dalam pengukuran indeks inovasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2023.

Bupati juga menyoroti peningkatan jumlah kunjungan wisatawan pasca pandemi Covid-19, yang meningkat secara signifikan dari 170.354 kunjungan pada tahun 2022 menjadi 351.359 kunjungan pada tahun 2023.

Dia juga mencatat bahwa Labuan Bajo telah menjadi lokasi sejumlah acara regional, nasional, dan internasional, menunjukkan eksistensi Labuan Bajo yang semakin mendapat perhatian dan sorotan baik nasional maupun internasional.

Meskipun ada banyak pencapaian, Endi mengakui bahwa masih ada beberapa catatan yang menjadi pekerjaan rumah untuk masa depan Manggarai Barat. Misalnya, angka pengangguran yang mengalami penurunan dari 4,94 pada tahun 2021 menjadi 4,91 pada tahun 2022, serta penurunan angka kemiskinan dari 17,15 pada tahun 2022 menjadi 16,82 pada tahun 2023, namun penurunan tersebut belum signifikan.