Sebagian besar perempuan di usia lanjut memilih untuk berkencan karena berbagai alasan, mulai dari pencarian persahabatan, kasih sayang fisik, hingga untuk meningkatkan harga diri serta mengurangi kesepian. Namun, ada variasi dalam keinginan untuk terlibat dalam kencan.

Beberapa memilih untuk menjalin hubungan romantis lagi, sementara yang lain lebih memilih untuk tetap mandiri dan tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan yang ‘mengharuskan mereka menjaga’ seorang pria.

Studi ini juga menyelidiki dampak kencan pada kesehatan dan kesejahteraan, menemukan bahwa kencan bisa menjadi penyangga kesepian, meskipun korelasi langsung antara kencan dan kebahagiaan tidak selalu terbukti. Ada juga sebagian perempuan yang merasa puas dengan hidup mereka saat ini, sehingga tidak tertarik untuk berkencan atau menikah lagi.

Terkait dengan keintiman fisik, terdapat variasi dalam pandangan dan pengalaman. Beberapa masih menghadirkan keyakinan bahwa seks di luar pernikahan adalah hal yang salah, sementara yang lain telah mengubah pandangan mereka terkait hubungan seksual seiring bertambahnya usia.

Kesimpulannya, penelitian ini membuka jendela yang menarik tentang cara perempuan di usia lanjut memandang, mengalami, dan merespons kencan dalam kehidupan mereka.

Variasi pandangan dan pengalaman yang ditunjukkan dalam penelitian ini menunjukkan kompleksitas hubungan asmara di usia yang lebih matang, menawarkan perspektif berharga bagi pemahaman sosial yang lebih luas tentang kencan di usia lanjut.