Rin Koana, pendampingnya menambahkan bahwa mereka turut merasakan kebanggaan atas prestasi ini.

Ia mengatakan, sebagai pendamping, mereka memberi pemahaman dan membekali Ilta dengan berbagai pemahaman tentang tenunan.

Sebagai anak muda mereka belum paham tentang tenunan, sehingga kita bekali mereka dengan pemahaman tentang tenunan termasuk dari TTS,” ujar PNS Disperindag TTS.

Ia juga menjelaskan bahwa TTS punya tiga jenis kain tenun yakni futus, lotis dan buna, dimana ketiganya memiliki teknik dan pendekatan produksi yang berbeda.

Baca Juga:  Pakar Anjurkan Masyarakat Tetap Pakai Vaksin Sinovac dan Sinopharm, Ada Apa?

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Eldi Angi mengatakan tujuan dari diadakan kegiatan Pemilihan Puteri Tenun NTT adalah untuk mewariskan kepada generasi muda budaya serta memberi ruang generasi muda untuk ikut mempromosikan kain tenun NTT sebagai pakaian yang bermartabat.

Kegiatan tahun 2019 jelasnya diikuti oleh 19 kabupaten kota di NTT yaitu Sumba Timur, Ende, Manggarai Barat, Belu, Sumba Barat Daya, Timor Tengah Selatan, Flores timur, Alor, Sumba Barat dan Nagekeo, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sikka, Malaka, Lembata dan Ngada.

Baca Juga:  Tahukah Kalian Asal Muasal Nama Jokowi? Ini Kisahnya

Ia berharap agar event ini terus berlanjut untuk mewariskan kepada generasi muda kekuatan untuk mencintai tenun ikat NTT.

Ia bahkan mengatakan, proyeksi untuk tahun 2020, event ini akan dilakukan dengan melibatkan pemilihan putra tenun. (Ryan Pratama)