Ilta Tafuli, remaja lulusan SMA N 1 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terpilih menjadi Putri Tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) 2019.

Pengumuman pemenang digelar di aula rumah jabatan Gubernur NTT, Kupang pada Jumat (21/6/2019) malam.

Remaja berusia 17 tahun ini berhasil menyisihkan 18 nama yang mewakili 18 Kabupaten Kota di NTT. Adapun juara kedua diraih Brisani E Kareri asal Kabupaten Sumba Timur, dan juara ketiga diraih oleh Maria Madelin CP Sare dari Kabupaten Ende.

Kepastian juara tersebut diumumkan MC setelah tiga juri dalam ajang Pemilihan Puteri Tenun NTT 2019 memberikan penilaian setelah para peserta menyelesaikan tahap performance lima besar dengan menjawab satu pertanyaan yang diajukan oleh juri

Berkat kemenangannya, Ilta didapuk menjadi ambasador tenun NTT untuk satu tahun ke depan.

Saat dikonfirmasi terkait kemenangannya, Ilta mengaku terharu setelah penyerahan haduah atas pencapaianya tersebut.

“Saya sangat terharu sekali dan bersyukur kepada Tuhan. Atas berkat-Nya Ilta bisa dapat menang putri Tenun NTT tahun ini,” ujar Ilta seperti dilansir dari Pos Kupang.

Baca Juga:  Kisah Anak Jalanan Masuk Sekolah Favorit di Jakarta

Ilta mengatakan, setelah dirinya terpilih tentunya ia akan terus membantu mempromosikan tenun NTT agar lebih dikenal oleh masyarakat baik secara regional maupun nasional.

Remaja lulusan SMAN 1 Soe ini mengaku, sebelum pelaksanaan event ini, ia melakukan persiapan dengan membekali diri untuk lebih mengenal tenunan dari NTT, terlebih lagi tenunan dari daerah asalnya di Kabupaten TSS.

Selain itu, ia juga berlatih untuk bisa tampil di catwalk dan menambah wawasan tentang tenun.

Rin Koana, pendampingnya menambahkan bahwa mereka turut merasakan kebanggaan atas prestasi ini.

Ia mengatakan, sebagai pendamping, mereka memberi pemahaman dan membekali Ilta dengan berbagai pemahaman tentang tenunan.

Sebagai anak muda mereka belum paham tentang tenunan, sehingga kita bekali mereka dengan pemahaman tentang tenunan termasuk dari TTS,” ujar PNS Disperindag TTS.

Ia juga menjelaskan bahwa TTS punya tiga jenis kain tenun yakni futus, lotis dan buna, dimana ketiganya memiliki teknik dan pendekatan produksi yang berbeda.

Baca Juga:  Meski Nyaman di Jakarta, Betrand Peto Rindu Kampung Halaman

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Eldi Angi mengatakan tujuan dari diadakan kegiatan Pemilihan Puteri Tenun NTT adalah untuk mewariskan kepada generasi muda budaya serta memberi ruang generasi muda untuk ikut mempromosikan kain tenun NTT sebagai pakaian yang bermartabat.

Kegiatan tahun 2019 jelasnya diikuti oleh 19 kabupaten kota di NTT yaitu Sumba Timur, Ende, Manggarai Barat, Belu, Sumba Barat Daya, Timor Tengah Selatan, Flores timur, Alor, Sumba Barat dan Nagekeo, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sikka, Malaka, Lembata dan Ngada.

Ia berharap agar event ini terus berlanjut untuk mewariskan kepada generasi muda kekuatan untuk mencintai tenun ikat NTT.

Ia bahkan mengatakan, proyeksi untuk tahun 2020, event ini akan dilakukan dengan melibatkan pemilihan putra tenun. (Ryan Pratama)