Petrus Selestinus, yang juga Koordinator Advokar Perekat Nusantara ini menyatakan Perang Semesta melawan TPPO harus didasarkan pada semangat kebangsaan dan patriotisme yang tinggi. Sebab, kata dia, sindikat TPPO sudah mengganggu kedaulatan negara dan kekuasaan pemerintahan negara untuk menegakan hukum dan HAM.
“Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, kita rela berkorban dan bersikap memihak dan peduli untuk membangun kesadaran masyarakat NTT di pedesaan yang menjadi pintu masuk utama mulai tahap merekrut, menampung, mengangkut dan seterusnya hingga TKI ilegal NTT menuju ke negara tujuan tanpa hambatan apapun,” ungkap mantan kuasa hukum Megawati Soekarnoputri pada awal reformasi.
Menurutnya, pemerintah boleh menggandeng semua caleg DPR RI, DPD, DPRD, calon kepala daerah di NTT untuk ikut berkontribusi dan mengadvokasi warga masyarakat NTT mulai dalam tahap sosialisasinya hingga masa kampanye dengan memasukan konten bahaya TPPO bagi NTT, bagi Indonesia dan bagi dunia.
IMPPI, TPDI dan semua narasumber mengapresiasi FGD Polda NTT yang sukses dilaksanakan oleh Direktur Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Pol.
Patar Silalahi dan Tim yang secara ptofesional dan sukses menggelar FGD sebagai langkah awal mengimplementasikan program Kapolda NTT Irjen Pol. Johny Asadoma secara tepat waktu merespons deklarasi BP2MI Perang Semesta Melawan Sindikat TPPO.