Indigo, LPiK ITB dan BLOCK71 berkolaborasi untuk meningkatkan kapabilitas startup dalam mengembangkan produk dan marketnya dalam event Indigo Startup Clinic.

Indigo, program inkubator dan akselerator startup milik PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), bersama dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB (LPIK-ITB) dan BLOCK71 mengadakan acara Indigo Startup Clinic dengan topik “Strategies for Sustainable Business Growth through Business Product” pada Kamis, 29 Februari 2024 di IndigoHub Bandung. Acara ini bertujuan untuk memberikan mentoring 1 on 1 kepada startup yang terpilih dan ada sesi townhall yang dibawakan oleh Head of Product dari eFishery yaitu Ksatriya Anantayutya.

ImageAcara Indigo Startup Clinic ini mempunyai mentor khusus dari expert yaitu Fahri Reza Abdillah sebagai Founder Jubelo.id dan Muhamad Nur Awaludin sebagai CEO Fammi.ly. Kedua mentor ini membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang bagaimana membangun startup yang sustain baik dari segi produk dan bisnisnya serta bagaimana caranya untuk beradaptasi di era yang cepat berubah terutama dalam menjalankan startup. Acara ini diikuti oleh 10 pelaku startup digital yang terpilih. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan mentoring secara khusus dan juga mendapatkan sesi townhall secara gratis yang harapannya bisa membangun ideasi dan inovasi lebih lagi bagi para startup.

“Indigo Startup Clinic merupakan kegiatan update knowlegde untuk para startup berdasarkan problem yang dihadapi oleh para founder startup. Kegiatan ini merupakan support system untuk para founder startup tahap awal agar dapat terus mengasah produknya sehingga bisa memecahkan masalah yang ada atau problem-solution fit,” ujar Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Program Indigo.

Sejak didirikan pada tahun 2013, program Indigo https://indigo.id/ telah menginkubasi dan mengakselerasi lebih dari 200 startup digital di Indonesia. Melalui program Indigo, Telkom telah membuktikan diri sebagai bagian dari ekosistem startup digital yang memberikan kontribusi bagi PDB maupun lapangan pekerjaan di Indonesia.