Indonesia Posisi Ketiga Kasus Kusta Tertinggi Dunia, Kemenkes: Deteksi Dini Kunci Pencegahan

Selasa 05-03-2024, 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyakit kusta disebabkan oleh kuman atau bakteri yang disebut Mycobacterium leprae. Kusta menyerang kulit dan saraf pada seseorang. Foto: Halodoc

Penyakit kusta disebabkan oleh kuman atau bakteri yang disebut Mycobacterium leprae. Kusta menyerang kulit dan saraf pada seseorang. Foto: Halodoc

Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus kusta baru di Indonesia mengalami kenaikan selama periode 2022-2023. Pada tahun 2022, Indonesia bahkan menempati posisi ketiga dengan kasus kusta terbanyak di dunia.

“Saat ini Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus baru kusta di 2022. Dari total 174.087 kasus kusta baru di dunia, 12.612 kasus di antaranya ada di Indonesia,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, dalam temu media di Jakarta, Selasa (5/3).

Posisi pertama untuk kasus terbanyak kusta di dunia adalah India, diikuti oleh Brazil di posisi kedua. Kongo di posisi keempat dan Bangladesh di posisi kelima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika Melani Marissa mengatakan, penyakit kusta di Indonesia semakin memprihatinkan. Selain jumlah kasusnya yang terus naik, stigma penyakit kusta masih ada di masyarakat.

Baca Juga:  Cara Cut Off Teman yang Selalu Membuntuti Kita

“Ketiga negara ini memiliki hampir 80 persen kasus kusta di dunia. Ini menjadi masalah kesehatan yang serius, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia,” kata Melani.

Penyebab dan Gejala Kusta

Penyakit kusta disebabkan oleh kuman atau bakteri yang disebut Mycobacterium leprae. Kusta menyerang kulit dan saraf pada seseorang.

Kusta merupakan penyakit menular dengan daya tular yang rendah. Penyakit ini dapat menyerang usia anak hingga lanjut usia (lansia).

“Kusta tidak pandang bulu, bisa menyerang siapa saja. Tapi kusta sangat sulit menular karena daya tularnya rendah,” ujar Melani.

Baca Juga:  Microsoft Investasi Rp27,6 Triliun untuk Cloud dan AI Indonesia

Gejala kusta antara lain:

  • Bercak putih pada kulit yang mati rasa
  • Benjolan di kulit
  • Kelemahan otot
  • Mati rasa pada tangan dan kaki

Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan

Melani menekankan bahwa kusta bisa sembuh dan dapat diobati. Oleh karena itu, penting untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit kusta.

“Kita harus menemukan kasus kusta sedini mungkin. Sehingga komplikasi tidak terjadi pada pasien dan tidak menyebabkan disabilitas (cacat),” ujarnya.

Melani juga menjelaskan bahwa obat kusta tersedia di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan gratis. “Pasien-pasien yang sudah didiagnosis kusta akan diberikan pengobatan gratis,” kata Melani.

Ajakan untuk Masyarakat

Kemenkes dan para ahli kesehatan mengajak masyarakat untuk:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rini Kuriniati

Editor : DM

Berita Terkait

Harga iPhone 15 Anjlok Jelang Peluncuran iPhone 16 di Indonesia
Spesifikasi Kamera iPhone 16 Terungkap, Pro Max Dapatkan Peningkatan Besar
Klaim Sekarang! Saldo ShopeePay Gratis Hari Ini 1 Agustus 2024 Cair Rp500 Ribu Langsung ke E-Wallet
Trailer Thaghut Rilis, Film Pengganti Kiblat Tayang di Bioskop pada 29 Agustus 2024
10 Rekomendasi Handbody Pemutih untuk Kulit Cerah dan Terlindungi
7 Kebiasaan Mandi Ini Ternyata Salah dan Membahayakan Kesehatan
Ngawagel dalam Bahasa Sunda: Memahami Arti dan Penggunaannya
Motul Sukses Uji Ketahanan Pelumas Terbarunya di Pulau Flores, NTT
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB