Jakarta – Jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh Israel (IDF) di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak 7 Oktober telah mencapai 3.200 orang. Hal tersebut dilaporkan oleh Palestinian Prisoners Club (PPC, organisasi non-pemerintah yang beranggotakan mantan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Di antara mereka yang ditahan adalah 41 wartawan, sementara 29 wartawan masih ditahan, kata Komisi Palestina untuk Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan.

Jumlah orang yang ditahan di wilayah pendudukan adalah 7.000 orang lebih tinggi dari jumlah orang Palestina yang ditangkap.

Lebih dari 200 anak-anak dan sekitar 80 wanita termasuk di antara mereka yang ditangkap, serta ratusan orang terluka yang membutuhkan pertolongan medis, menurut laporan komisi tersebut.

“Pasukan pendudukan menangkap sedikitnya 20 warga Palestina, pada Sabtu-Minggu malam, dari kota-kota di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur,” kata PPC dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Anadolu pada Senin, 27 November 2023.

Israel tangkap warga Palestina
Pasukan keamanan Israel menangkap seorang warga Palestina di luar Al-Quds pada Jumat, 13 Oktober 2023. (Foto oleh AP via Reuters)

Tentara Israel setiap hari menyerbu desa dan kota di seluruh Tepi Barat yang dibarengi dengan aksi konfrontasi, penangkapan, penembakan, dan pengeboman gas terhadap warga Palestina.

Tentara Israel setiap hari menyerbu desa dan kota di seluruh Tepi Barat yang dibarengi dengan aksi konfrontasi, penangkapan, penembakan, dan pengeboman gas terhadap warga Palestina.

Konfrontasi ini meningkat sebagai akibat serangan habis-habisan Israel ke Jalur Gaza sebagai aksi balasan terhadap serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas ke Israel pada 7 Oktober.