Jakarta – Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengklarifikasi bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terhadap Yulianus Agung Ngindi Ate, seorang warga saat Presiden Joko Widodo (Jokowi melakukan kunjungan kerja di Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Juga:  Suami Aktris Jennifer Coppen Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Tunggal di Bali

Yulianus Agung Ngindi Ate adalah mahasiswa hukum dari Universitas Mulawarman, Samarinda, Kaltim.

Klarifikasi ini menanggapi viralnya video Yulianus Agung yang mengklaim dipukul oleh Paspampres setelah mendekati Presiden Jokowi untuk berswafoto.

Yusuf Permana menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Paspampres dan memastikan bahwa tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan.

Baca Juga:  Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat

“Kami telah melakukan pengecekan dengan tim Paspampres dan tidak ditemukan adanya pemukulan,” ujarnya pada Selasa (10/9), dikutip Kompas.com.

Yusuf juga menegaskan bahwa Paspampres dilatih untuk bersikap waspada namun tetap humanis, sesuai dengan penekanan dari Presiden Jokowi.