Jangan Terlalu Menuntut Pemerintah, Toh Suaramu Sudah Dibeli!

Sabtu 08-06-2024, 10:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi politik uang

Ilustrasi politik uang

Angka ini semakin mencemaskan menjelang Pemilu 2024. Sayangnya, pemahaman masyarakat dan aktor politik tentang klientelisme masih belum utuh. Upaya pencegahan seperti sosialisasi dan kampanye anti politik uang belum membuahkan hasil maksimal.

Burhanuddin Muhtadi, pakar politik, mengungkapkan bahwa faktor pendorong vote-selling bukan semata pendapatan, status sosial, atau pendidikan.

Dalam bukunya “Kuasa Uang: Politik Uang dalam Pemilu Pasca-Orde Baru”, Burhanuddin Muhtadi menyoroti bahwa pendapatan, status sosial ekonomi, dan tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh signifikan dalam mendorong seseorang untuk terlibat dalam transaksi klientelisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebaliknya, faktor utamanya adalah normalisasi praktik tersebut oleh masyarakat, yang membuat mereka menjadi permisif.

Baca Juga:  Suara PSI Meledak Jadi 3,13% Dinilai Janggal, Ternyata Bersumber dari Daerah Ini

Menariknya, masih banyak komunitas masyarakat yang melihat tindakan klientelisme sebagai suatu gestur kebaikan hati, bahkan religius, sehingga mereka mendukungnya dengan keyakinan bahwa itu adalah tindakan yang mulia.

Studi tentang perilaku penjualan suara oleh Rizka Halida, seorang pakar psikologi sosial dari Universitas Indonesia, bersama tiga rekan penelitinya pada tahun 2022 menemukan bahwa jumlah uang yang ditawarkan dapat memengaruhi keputusan penjual suara untuk menerima atau menolaknya, terutama jika penjual suara memiliki inhibitory self-control yang rendah.

Inhibitory self-control adalah kemampuan untuk menahan diri dari perilaku impulsif yang berisiko atau melanggar aturan.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Tak Kampanye, TKN Prabowo-Gibran: Sikap Kenegarawanan

Ketika seseorang memiliki inhibitory self-control yang tinggi, mereka cenderung memproses secara kognitif bahwa menerima uang dari pembeli suara sama dengan berpartisipasi dalam transaksi ilegal dan tidak etis, dan ini mendorong mereka untuk menghindarinya.

Faktor psikologis lain yang memengaruhi keputusan penjual suara adalah “bias rabun jauh”, yang merupakan kecenderungan manusia untuk lebih memilih hadiah yang dapat diperoleh saat ini, meskipun nilainya kecil, dibandingkan dengan hadiah yang lebih besar yang hanya dapat diperoleh di masa depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Redaksi Tajuk Flores

Editor : Marcel Gual, Peter D

Berita Terkait

Pembangunan Wisata Halal Labuan Bajo untuk Siapa?
Jalur Zonasi PPDB 2024: Antara Jarak Rumah dan Usia, Mana Didahulukan?
Lahirnya Angkatan Puisi Esai, Sebuah Fenomena Baru dalam Sastra Indonesia
Tindak Pidana Pencucian Uang: Ancaman Serius Generasi Muda, Bentengnya Pancasila
Mengapa Filsafat Penting? Romo Magnis Suseno Ungkap Jawabannya!
Romo Magnis Suseno: Filsafat di Indonesia Masih Kurang Mendapat Perhatian
Hasil Kajian: Penyimpangan Seksual Kaum Selibat bukan Sekadar Masalah Moral dan Psikis Klerus
Di Luar Gereja Ada Keselamatan? Evolusi Makna Extra Ecclesiam Nulla Salus yang Perlu Diketahui dalam Ajaran Gereja Katolik
Berita ini 105 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Juli 2024 - 19:45 WIB

Megawati Ngaku Sedih dengan Perilaku Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari Terlibat Skandal dengan Cindra Aditi

Jumat, 5 Juli 2024 - 17:56 WIB

Belajar dari Kasus Asusila Hasyim Asy’ari, DPD RI Minta KPU Lakukan Pengawasan Internal

Jumat, 5 Juli 2024 - 11:08 WIB

ASDP Kupang Tutup Sementara 3 Rute Penyeberangan Kapal Ferry Akibat Cuaca Buruk

Kamis, 4 Juli 2024 - 15:58 WIB

Emosional, Cindra Aditi Korban Kasus Asusila Hasyim Asy’ari Akui Butuh Mental Kuat dengar Putusan DKPP

Kamis, 4 Juli 2024 - 14:03 WIB

Presiden Jokowi Naikan Gaji Kepala Ombudsman Daerah Jadi Rp18 Juta per Bulan

Kamis, 4 Juli 2024 - 12:16 WIB

Usai Berhubungan Badan dengan Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Cindra Aditi Tejakinkin Alami Hal Ini

Kamis, 4 Juli 2024 - 11:53 WIB

Segini Gaji Cindra Aditi Tejakinkin, Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy’ari

Kamis, 4 Juli 2024 - 11:27 WIB

Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Korban Asusila yang Bikin Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari Dipecat DKPP

Berita Terbaru

 Barantum adalah salah satu dari BSP WhatsApp terkemuka yang paling sering digunakan dan direkomendasikan oleh banyak perusahaan. Foto: Berantum

Entrepreneurship

Mengenal BSP WhatsApp Barantum: Layanan, Fitur, Hingga Biayanya

Jumat, 5 Jul 2024 - 20:52 WIB

Poster film horor Janji Darah. Foto: Istimewa

Gaya Hidup

Deretan Film Horor Indonesia yang Tayang di Bulan Juli

Jumat, 5 Jul 2024 - 20:23 WIB