Jangan Terlalu Menuntut Pemerintah, Toh Suaramu Sudah Dibeli!

Sabtu 08-06-2024, 10:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi politik uang

Ilustrasi politik uang

Bias ini memungkinkan penjual suara untuk menerima tawaran uang saat ini, meskipun mengabaikan kepentingan mereka dalam mendapatkan pemerintahan yang bersih dan kebijakan yang adil di masa depan.

Apa yang Dilakukan ke Depan?

Untuk melangkah menuju pemilu yang bersih dan demokrasi yang sehat, langkah-langkah konkret harus diambil untuk memutus rantai politik uang.

Pertama, penting untuk memahami akar penyebab praktik politik uang. Dari analisis ini, strategi efektif dapat dirumuskan, termasuk kampanye penyuluhan, perubahan regulasi, dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya, perlu peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya integritas dalam proses pemilu. Edukasi yang tepat tentang hak dan tanggung jawab pemilih, serta konsekuensi negatif dari praktik politik uang, dapat membantu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat.

Baca Juga:  Wakili NTT, Keluarga Benny K Harman dan Viktor Laiskodat Berpotensi Lolos ke Senayan di Pemilu 2024

Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu sangat penting. Melalui partisipasi aktif dalam pemantauan pemilu dan pelaporan praktik politik uang, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam memastikan integritas dan keadilan pemilu.

Selanjutnya, perlunya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pembiayaan kampanye politik. Melalui regulasi yang ketat dan pelaporan keuangan yang transparan, dapat dicegah penggunaan dana yang tidak jelas asal-usulnya dalam proses pemilu.

Baca Juga:  Digelar pada 27 November, Simak Jadwal dan Tahapan Pilkada Serentak 2024

Terakhir, penting untuk mengembangkan budaya politik yang bersih dan berintegritas. Ini melibatkan pembentukan pemimpin yang jujur ​​dan berkomitmen, serta penghilangan stigma sosial terhadap praktik politik uang.

Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membangun fondasi yang lebih kuat untuk pemilu yang bersih dan demokrasi yang sehat. Hanya dengan memutus rantai politik uang, kita dapat memastikan bahwa suara rakyat benar-benar dihargai dan representatif dalam proses demokratis.

Catatan:

Opini ini merupakan catatan kritis dari redaksi Tajukflores.com dalam menyongsong Pilkada Serentak 2024.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Redaksi Tajuk Flores

Editor : Marcel Gual, Peter D

Berita Terkait

Pembangunan Wisata Halal Labuan Bajo untuk Siapa?
Jalur Zonasi PPDB 2024: Antara Jarak Rumah dan Usia, Mana Didahulukan?
Lahirnya Angkatan Puisi Esai, Sebuah Fenomena Baru dalam Sastra Indonesia
Tindak Pidana Pencucian Uang: Ancaman Serius Generasi Muda, Bentengnya Pancasila
Mengapa Filsafat Penting? Romo Magnis Suseno Ungkap Jawabannya!
Romo Magnis Suseno: Filsafat di Indonesia Masih Kurang Mendapat Perhatian
Hasil Kajian: Penyimpangan Seksual Kaum Selibat bukan Sekadar Masalah Moral dan Psikis Klerus
Di Luar Gereja Ada Keselamatan? Evolusi Makna Extra Ecclesiam Nulla Salus yang Perlu Diketahui dalam Ajaran Gereja Katolik
Berita ini 105 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Juli 2024 - 19:45 WIB

Megawati Ngaku Sedih dengan Perilaku Eks Ketua KPU Hasyim Asy’ari Terlibat Skandal dengan Cindra Aditi

Jumat, 5 Juli 2024 - 17:56 WIB

Belajar dari Kasus Asusila Hasyim Asy’ari, DPD RI Minta KPU Lakukan Pengawasan Internal

Jumat, 5 Juli 2024 - 11:08 WIB

ASDP Kupang Tutup Sementara 3 Rute Penyeberangan Kapal Ferry Akibat Cuaca Buruk

Kamis, 4 Juli 2024 - 15:58 WIB

Emosional, Cindra Aditi Korban Kasus Asusila Hasyim Asy’ari Akui Butuh Mental Kuat dengar Putusan DKPP

Kamis, 4 Juli 2024 - 14:03 WIB

Presiden Jokowi Naikan Gaji Kepala Ombudsman Daerah Jadi Rp18 Juta per Bulan

Kamis, 4 Juli 2024 - 12:16 WIB

Usai Berhubungan Badan dengan Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Cindra Aditi Tejakinkin Alami Hal Ini

Kamis, 4 Juli 2024 - 11:53 WIB

Segini Gaji Cindra Aditi Tejakinkin, Korban Asusila Ketua KPU Hasyim Asy’ari

Kamis, 4 Juli 2024 - 11:27 WIB

Sosok Cindra Aditi Tejakinkin, Korban Asusila yang Bikin Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari Dipecat DKPP

Berita Terbaru

 Barantum adalah salah satu dari BSP WhatsApp terkemuka yang paling sering digunakan dan direkomendasikan oleh banyak perusahaan. Foto: Berantum

Entrepreneurship

Mengenal BSP WhatsApp Barantum: Layanan, Fitur, Hingga Biayanya

Jumat, 5 Jul 2024 - 20:52 WIB

Poster film horor Janji Darah. Foto: Istimewa

Gaya Hidup

Deretan Film Horor Indonesia yang Tayang di Bulan Juli

Jumat, 5 Jul 2024 - 20:23 WIB