Jawab Gerindra Soal Program Simantri, Bupati Deno: Jangan Hina Petani!

Senin 07-01-2019, 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fraksi Gerindra DPRD Manggarai mengkritisi program Manajemen Pertanian Terintegrasi (Simantri) Pemerintah Kabupaten Manggarai. Program unggulan Bupati Deno Kamelus dan Wakil Bupati Viktor Madur itu diminta untuk segera dievaluasi.

Dalam pernyataannya, fraksi Gerindra menyebut jika keanggotaan Simantri hanya terdiri dari keluarga ketua kelompok Simantri. Menurut fraksi Gerindra, program Simantri bukan untuk petani umumnya, melainkan bantuan terhadap kelompok keluarga.

Menanggapi itu, Bupati Deno Kamelus mengatakan, apa yang disampaikan fraksi Gerindra harus disertai bukti agar tidak main tuding.

“Prinsip setiap yang buat dalil, kewajiban pembuktian ada pada yang bersangkutan. Kelompok Simantri anggotanya (terdiri dari) keluarga dan ketua kelompok harus dibuktikan,” ujar Bupati Deno, Minggu (30/6/2019).

Program Simantri merupakan program yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Program ini juga menjadi andalan Kabupaten Manggarai untuk meningkatkan pendapatan petani. 

Baca Juga:  Harga Terjangkau, Cukur Rambut Anda di EL Barbershop Ruteng

Secara teknis, Simantri merupakan kegiatan integrasi pertanian dalam arti luas yang dikenalkan pada usaha tanaman pangan, palawija dan holtikultura, peternakan, perikanan dan tanaman kehutanan dalam satu wilayah/lokasi kegiatan.

Simantri juga merupakan pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi kepada masyarakat pedesaan. Sasarannya adalah peningkatan luas tanam, populasi ternak, tersedianya pakan ternak yang berkualitas sepanjang tahun, tersedianya pupuk dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Grab Resmi Hadir di Labuan Bajo, Dorong Digitalisasi UMKM dan Pelaku Pariwisata Lokal
EIGER Hill Flagship Store Parapuar dan EIGER Coffee Akan Dibangun di Labuan Bajo
Barantum CRM Canvassing: Solusi Terbaik untuk Pantau Sales Lapangan Anda!
Ini 7 Tanda Perusahaan Anda Wajib Menggunakan Aplikasi CRM
Bisnis Stagnan? Belajar dari Eiger, Praktisi Bisnis Ungkap Pentingnya Inovasi dan Transformasi Digital
Mengenal BSP WhatsApp Barantum: Layanan, Fitur, Hingga Biayanya
6 Tempat dan Kota Terbaik untuk Memulai Bisnis di Indonesia
Memilih Antara Bisnis Franchise atau Membangun Usaha Sendiri, Mana yang Tepat untuk Anda?
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB