“Juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas. Saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan,” ungkap Galih.

Sementara pihak Binus School melalui surat keterangan resmi menyatakan tidak dapat mengungkap detail kejadian karena melibatkan anak di bawah umur.

Meski demikian, sekolah menyerukan kepada komunitas sekolah untuk menjaga budaya kebaikan, empati, dan inklusivitas demi menciptakan lingkungan yang positif dan bermartabat bagi semua.

“Kami meminta semua pihak di komunitas sekolah untuk menjaga budaya kebaikan, empati, dan inkusivitas. Melalui upaya kolektif, kita semua bisa menciptakan lingkungan yang positif dan bermartabat, sehingga semua orang bisa tumbuh secara akademik, sosial, dan emosional,” tertera dalam surat keterangan resmi Binus School, seperti dikutip pada Senin (19/2).

.