Pertama, dalam bentuk sewa pakai. Orang atau investor silakan gunakan tanah kita dalam kurun waktu tertentu, berapa puluh tahun begitu. Setiap bulan atau setiap tahun kita terima sewanya. Dia bisa bangun ruko atau hotel, misalnya, di atas tanah kita, setelah selesai masa perjanjian, tanah dan ruko atau hotel itu menjadi milik kita.

Dia tentu sudah dapat keuntungan besar setelah menyewa pakai tanah kita. Jadi, tanah kita hanya dipakai, tidak hilang, tanah tetap milik kita. Kalau tanah itu kita jual, maka selesailah hak kita atas tanah itu, untuk sepanjang segala masa.

Kedua, dalam bentuk penyertaan modal. Misalnya, orang mau bangun ruko atau hotel di atas tanah kita, modal uang untuk membangun ruko atau hotel itu milik orang atau investor tersebut, kita menyertakan modal tanah di dalamnya, dihitung dalam bentuk saham. Ruko atau hotel yang dibangun itu menjadi milik bersama. Besarnya keuntungan yang kita peroleh bergantung pada besarnya harga saham kita (harga tanah) dan besarnya keuntungan yang diperoleh ruko atau hotel itu. Jadi, kita tidak kehilangan tanah. Tanah kita investasikan dalam bentuk bentuk ruko atau hotel.

Mengapa hal-hal seperti ini harus dipikirkan dan dilakukan sekarang? Agar kita orang Labuan Bajo tetap mengambil bagian dalam pembangunan kota Labuan Bajo menjadi kota wisata super premium. Agar kita orang Labuan Bajo tidak kehilangan harga diri karena kehilangan tanah dan harus tinggal di pinggiran.

Kalau kita orang Labuan Bajo tidak punyai tanah lagi di Labuan Bajo, kita menjadi orang asing di Labuan Bajo. Kekayaan Labuan Bajo akan diraup dan ditelan habis oleh orang lain yang entah dari mana mereka datang di seantero jagat ini.

Sebagai anak tanah di Labuan Bajo juga, kita jangan sekali-kali bermain api dengan tanah. Jangan sampai tanah yang kita jual itu, jual di atas jual. Artinya, tanah itu kita sudah jual, kita jual lagi kepada orang lain. Ini perilaku buruk. Jangan mencederai harkat dan martabat penduduk asli Labuan Bajo dengan perilaku buruk seperti ini.

Demikian sumbang saran dan pendapat saya kepada kita semua segenap warga Labuan Bajo. Semoga bermanfaat. Tabe.

Baca Juga:  DJKI Sebut Baim Wong Belum Tarik Permohonan Merek Citayam Fashion Week