Presiden Jokowi mengatakan pembenahan kawasan pariwisata di Labuan Bajo, Provinsi NTT harus terintegrasi.

“Kita ini ingin melihat secara makronya untuk kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya. Artinya, Labuan Bajo ada Pulau Komodo, ada Pulau Rinca, kemudian ada lautnya sehingga pembenahan kawasan pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung itu (harus) terintegrasi semuanya,” kata Presiden Jokowi usai meninjau Pulau Rinca, Kamis (11/7/2019).

Pengembangan kawasan Taman Nasional Komodo akan dibuat lebih terintegrasi antara satu lokasi wisata dengan lainnya di Provinsi NTT.

Menurut Jokowi, rancangan pengembangan akan segera dibahas dengan kementerian dan pihak-pihak terkait.

Baca Juga:  Catatan Setara Institute: Sejak 2017, Gereja Jadi Tempat Ibadah yang Sering Diganggu, Ada Apa?

“Rancangan besar ini yang sebentar lagi akan kita buatkan rapat terbatas sehingga grand design-nya itu betul-betul tersambung antara Labuan Bajo, Rinca, Komodo, lautnya, semuanya terdesain dengan baik dan dikerjakan tidak parsial,” demikian Presiden dalam siaran pers Plt Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Chandra A. Kurniawan dikutip di Jakarta.

Jokowi menjelaskan sejumlah fasilitas pendukung antara lain dermaga laut, serta saluran air bersih juga akan dibenahi.

Baca Juga:  Kronologi Bom Bunuh Diri Mapolsek Bandung, 3 Polisi Terluka

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau Pulau Rinca dalam kunjungan kerja pada hari keduanya di Provinsi NTT.

Pulau tersebut merupakan salah satu kawasan yang berada di dalam Taman Nasional Komodo.

Pulau Rinca merupakan salah satu spot favorit para wisatawan untuk melihat kehidupan komodo di alam bebas selain Pulau Komodo.

Pulau Rinca dapat ditempuh dengan kapal cepat selama 45 hingga 60 menit dari dermaga di Pantai Waecicu, Kabupaten Manggarai Barat.