Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Hanya Naik 2,63 Persen di 2019

Sabtu 09-02-2019, 15:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia periode Januari-Juli 2019 hanya mengalami kenaikan 2,63 persen atau sebesar 9,31 juta dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 9,07 juta kunjungan.

Jumlah kunjungan tercatat meningkat melalui pintu masuk udara dan laut, sedangkan pintu masuk darat mengalami penurunan di bulan Juli 2019, demikian disampaikan Badan Pusat Statistik di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Namun demikian, jumlah kunjungan pada bulan Juli 2019 mencapai 1,48 juta kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 4,10 persen dibanding jumlah kunjungan pada Juli tahun 2018 yang berjumlah 1,55 juta kunjungan. Dibandingkan bulan Juni, jumlah kunjungan wisatawan di bulan Juli tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 2,04 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, salah satu faktor menurunnya jumlah kunjungan pada bulan Juli 2019 disebabkan oleh kebijakan negara asal wisatawan. Dalam hal ini, Suhariyanto mencotohkan Tiongkok yang sedang gencar-gencarnya mempromosikan wisata dalam negeri.

Baca Juga:  Hotel Ayana Komodo Raih Penghargaan Resort Liburan Mewah Terbaik Dunia

“Dibandingkan tahun lalu memang agak turun ya bisa terjadi karena misalnya di Tiongkok sedang mempromosikan turism dalam negeri. Masing-masing negara kan perlu memperbaiki kebijakannya. Tapi saya pikir OK lah dengan angka segitu,” kata Suhariyanto di kantornya, Senin.

Dari 1,48 juta kunjungan, wisatawan mancanegara dari wilayah ASEAN memiliki presentase kenaikan tertinggi dibanding Juli 2018, yaitu sebesar 9,81 persen. Sedangkan prsentase penurunan terjadi dari wilayah Asia selain ASEAN yaitu sebesar 16,53 persen.

Sementara itu, menurut kebangsaan, kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia paling banyak dari Malaysia sebanyak 240,3 ribu kunjungan (16,19 persen), Tiongkok 193,8 ribu kunjungan (13,06 persen), Singapura 145,0 ribu kunjungan (9,77 persen), Australia 138,3 ribu kunjungan (9,32 persen), dan Timor Leste 108,6 ribu kunjungan (7,32 persen).

Baca Juga:  Soal Penerapan Wisata Halal di Labuan Bajo, Asosiasi Pariwisata: Kami Tetap Satu Kata, Tolak Keras!

Secara kumulatif (Januari-Juli 2019), wisatawan mancanegara yang datang dari ASEAN memiliki presentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 17,60 persen dibanding periode yang sama sebelumnya. Sementara menurut kebangsaan, tercatat warga Malaysia menjadi negara yang paling banyak kunjung ke Indonesia sebesar 1,84 juta kunjungan (19,78 persen) diikuti Tiongkok 1,25 juta kunjungan (13,37 persen) Singapura 1,07 juta kunjungan (11,50 persen) Australia 745,5 ribu kunjungan (8,01 persen), dan Timor Leste 717,1 ribu kunjungan (7,70 persen).

Pemerintah menargetkan Indonesia sebagai tujuan wisata utama Asia dan Dunia pada tahun 2045 dengan total 73,6 juta kunjungan wisatawan asing, dari 18 juta orang yang ditetapkan untuk 2019, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro baru-baru ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Rute Perdana AirAsia Kuala Lumpur-Labuan Bajo Tingkatkan Peluang Ekonomi dan Destinasi
AirAsia Buka Rute Internasional Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Cara Membedakan Jetbus MHD, HHD dan SHD
BPOLBF dan Garuda Indonesia Gelar Table Top dan Famtrip untuk Perluas Pangsa Pasar Australia
Perkuat SDM dan Fasilitas Keamanan, Upaya Pemerintah Tingkatkan Jaminan Keamanan dan Keselamatan Wisata di Labuan Bajo
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
BTNK Ungkap Alasan Taman Nasional Komodo Ditutup untuk Wisata secara Reguler
Menjelajahi Keindahan 5 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB