Pihak Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Wisata Super Premium Labuan Bajo sudah mulai meningkat.

“Kalau dilihat dalam sepekan terakhir memang angka kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo memang sudah cukup meningkat jika dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya,” demikian Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut mengatakan pada Rabu (16/3).

Menurut Pius Baut, hal itu dikatakannya karena dalam sepekan terakhir, sejumlah hotel yang ada di Labuan Bajo sudah dipenuhi oleh para wisatawan dan juga berbagai tamu kegiatan lainnya yang berkaitan dengan KTT G20.

Baca Juga:  Sandiaga Jamin Pengembangan Labuan Bajo Utamakan Lingkungan

Akan tetapi, dari sejumlah pengunjung yang ada tersebut, kebanyakan di antaranya ialah wisatawan domestik dan juga tamu-tamu kenegaraan yang mengikuti kegiatan di Labuan Bajo.

“Sementara wisatawan mancanegara memang belum terlihat sejauh ini. Untuk data jumlah wisatawan yang datang belum bisa dipastikan, tetapi jika dilihat dari penuhnya sejumlah hotel di Labuan Bajo dipastikan sudah mulai membaik sektor pariwisata di Labuan Bajo,” tutur Pius Baut.

Situasi Sebelum Pandemi COVID-19

Untuk diketahui, sebelum adanya Pandemi COVID-19, jumlah kunjungan wisatawan di Kota Wisata Labuan Bajo, Manggarai Barat-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat tinggi.

Baca Juga:  Gencar Promosikan Pariwisata, Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Masih Sepi

Dari keterangan Pius Baut, sebelum adanya pandemi tersebut, jumlah wisatawan yang datang ke Labuan Bajo jika ditotalkan kurang lebih mencapai 300-400 orang per hari.

Adapun untuk situasi saat ini, Pius Baut berharap bahwa wisatawan yang datang ke Labuan Bajo per harinya bisa mencapai 100-200 orang.

Selain itu, Pius Baut berharap bahwa dengan adanya kegiatan sampingan G20 yang dilaksanakan di Labuan Bajo, hal itu juga mampu meningkatkan kembali kunjungan wisatawan di daerah tersebut ke depannya.

“Tak hanya itu kita yakin juga adanya MotoGP di Mandalika, mampu mendongkrak kunjungan wisatawan di daerah ini,” tutur Pius Baut.*