“KBRI Seoul telah mendapat informasi dari pemerintah Korea Selatan terkait tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho di perairan Korea akibat kecelakaan. Di dalam kapal tersebut terdapat dua ABK Korsel dan tujuh ABK WNI,” ujar Judha, Sabtu (9/3).

Dia menambahkan bahwa hingga pukul 13.00 waktu setempat, otoritas Penjaga Pantai Korea Selatan telah mengevakuasi 3 ABK, dua di antaranya merupakan WNI, yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Namun, ketiganya meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di RS SAR Tongyeong.

KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan Penjaga Pantai Korea yang melakukan pencarian intensif terhadap ABK lainnya yang masih belum ditemukan, sementara Kemlu sedang menelusuri data keluarga para ABK WNI untuk menginformasikan proses pencarian dan pemenuhan hak-hak para ABK.