Sebuah kapal tol laut KM Shimpo 16 yang mengangkut semen dari Surabaya tenggelam di sekitar Pelabuhan Lewoleba, Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (10/12) sore.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kabupaten Lembata, Paskalis Tapobali membenarkan tenggelamnya kapal tol laut tersebut.

“Iya benar ada KM Shimpo 16 tenggelam di sekitar Pelabuhan Lewoleba, Selasa sore sekitar pukul 17.00 WITA,” katanya, Selasa (10/12) malam.

Baca Juga:  Kerahkan Satpol PP, Pemprov DKI Tertibkan Juru Parkir Liar di Minimarket

Dia mengatakan, kapal tersebut bermuatan semen yang diangkut dari Surabaya, Jawa Timur dan hendak bersandar untuk melakukan pembongkaran barang di Pelabuhan Lewoleba.

Saat sedang melakukan pembongkaran, lanjut dia, kapal tersebut disenggol sebuah kapal lainnya KM Maju 08 yang hendak bersandar di Pelabuhan Lewoleba.

Baca Juga:  Kemendagri Terbitkan Aturan WFH Usai Lebaran, ASN Boleh Kerja dari Kampung

“Namun kapal KM Maju 08 itu diduga bermasalah pada pengereman sehingga kecepatan tidak bisa terkendali saat hendak bersandar,” katanya.

Paskalis menambahkan, pada bagian kapal tersebut memang bertuliskan Tol Laut Perintis, namun informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa kapal tersebut dulunya merupakan Tol Laut namun sudah difungsikan sebagai kapal kargo. (Ant)