Kapolda NTT Irjen Setyo Budiyanto menyarankan Gubernur NTT Viktor Laiskodat membuat regulasi yang lebih tegas perihal kebijakan pengiriman sapi dari Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya (SBD) ke luar wilayah.

Hal ini disampaikan Setyo menanggapi maraknya pengiriman sapi betina dari Sumba Barat dan SBD ke luar wilayah walaupun sudah ada larangan. Menurutnya, tidak adanya pelarangan yang lebih tegas berdampak pada berkurangnya pasokan sapi.

“Sudah jelas bahwa pelabuhan Sumba Timur itu adalah lokasi keluarnya sapi-sapi yang akan dikirim keluar pulau Sumba dan sudah ditentukan bahwa hanya sapi jantan yang boleh keluar tidak boleh sapi betina, ” ujar Kapolda NTT di Kupang, Jumat, (24/6/2022).

Menurut Setyo, kebijakan pengiriman sapi betina dari kedua kabupaten di pulau Sumba itu memang berasal dari kebijakan pemerintah setempat sehingga menurut dia perlu diredam atau dilarang.

“Kalau misalnya hal ini dibiarkan perlahan-lahan pasokan sapi dari Sumba tidak ada lagi karena tidak ada sapi betina yang bisa produksi,” jelas dia.

Setyo menegaskan, hal ini harus menjadi perhatian pemerintah provinsi khususnya dinas peternakan di NTT mengingat hal ini sangatlah mengkhawatirkan jika dibiarkan.

Redaksi