Kasus Bullying Binus School, Pakar: Bukti Minimnya Pendidikan Karakter di Sekolah

Rabu 21-02-2024, 21:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Netizen ramai-ramai membagikan video dan foto yang diduga menunjukkan anggota 'Geng Tai', sebuah kelompok pertemanan di Binus School, yang diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap seorang korban. Kolase foto: Tajukflores.com/Twitter

Netizen ramai-ramai membagikan video dan foto yang diduga menunjukkan anggota 'Geng Tai', sebuah kelompok pertemanan di Binus School, yang diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap seorang korban. Kolase foto: Tajukflores.com/Twitter

Jakarta – Kasus bullying yang melibatkan Legolas Rompies, anak dari presenter Vincet Rompies, dan sejumlah anak dari figur publik lainnya di Binus School Serpong, telah menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat. Insiden ini menjadi bukti bahwa masalah perundungan masih merajalela, bahkan di institusi pendidikan yang dianggap memiliki sistem terbaik.

Pakar kesehatan mental, Imaduddin Hamzah, menyoroti fokus pendidikan intelektual yang terlalu dominan dibandingkan pendidikan mental dan karakter, menjadi salah satu faktor pemicu.

Baca Juga:  Ganjar Pranowo dan Simbolisme Salam Tiga Jari ala The Hunger Games

Dalam wawancara dengan Pro3 RRI, Hamzah mengungkapkan keprihatinannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekolah-sekolah berfokus pada pendidikan intelektual bukan pada pendidikan mental dan karakter. Sehingga terjadi hal seperti ini (perundungan),” ujarnya.

Hamzah menekankan pentingnya nilai-nilai seperti toleransi, saling menghormati, dan menghargai sesama. Tanpa landasan tersebut, prestasi akademis semata tidak cukup mencegah tindak perundungan.

Baca Juga:  Puspom TNI Tingkatkan Pengamanan Kejagung Usai Dugaan Penguntitan Jampidsus oleh Anggota Densus 88

“Bagaimana cara toleransi, menghargai, dan menghormati bila ada teman yang cupu?” tanyanya.

Hamzah juga mengingatkan bahwa agresivitas adalah bagian alami remaja. Energi besar mereka perlu diarahkan secara positif melalui pendidikan karakter.

“Energi itu bisa saja dipengaruhi arahnya oleh kelompok,” lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rini Kurniati

Editor : DM

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB